Penulisan artikel dibawah ini menjelaskan segi positifnya saja yang saya ambil, untuk segi minus kekurangan dibuat waktu yang akan datang. Berikut hasil coretan saya apabila ada yang tidak sependapat saya mohon maaf ini hanya buah tangan dari pengalaman pribadi semoga berguna.
Dalam usaha transportasi truk secara kasat mata tidak dipungkiri salah satu point yang paling penting adalah peran dari Seorang Operator atau Pengemudi truk yang kita miliki. Dalam sekejap mata usaha akan merugi dan berantakan serta harus menyelesaikan banyak masalah yang diakibatkan ulah operator yang berpotensi menimbulkan resiko terberat dari usaha tranportasi itu sendiri, kalau tidak adanya perhatian dan aturan perusahaan yang jelas dan tegas maka akan timbul miss komunikasi oleh kedua belah pihak anatara pengemudi dan perusahaan.
Tanggung jawab yang di hadapi sangat luar biasa besar dan berat karena dari segi harga truk yang dibawa juga sama dengan harga jenis mobil golongan atas ± Rp 1 M
Kemudian ukuran truk sebesar tronton dengan panjang hampir 10 meter dengan lebar 2.5 meter dan tinggi bisa mencapai 4 meter ditambah muatan dan beban muatan ±50 ton.
Situasi dan kondisi dijalan sekarang yang ramai dengan sikap pengemudi kendaraan kecil motor mobil semau gue asal belok dan mengerem secara mendadak tanpa melihat mobil apa yang ada dibelakangnya.
Perlu di ingat muatan beban berat tidak bisa di rem secara mendadak perlu jarak yang panjang untuk memberhentikan truk bermuatan berat, kebersihan juga perlu diperhatikan agar truk kelihatan bersih. Kadang-kadang merawat truk karena ada sedikit kerusakan ringan juga harus dapat memperbaiki sendiri, kondisi jalan yang naik dan turun menjaga kondisi mesin dan persneleng gearbox tetap stabil agar seimbang dengan beban dan kecepatan. Merawat ban karena kondisi jalan jelek yang dapat berakibat ban meletus atau kempes yang harga ban bisa mencapai 3.5 juta per buah dari 11 buah ban yang melekat.
Dari segi mental dijalan pada waktu malam harus menghadapati kelompok orang yang tidak selalu
ramah sewaktu-waktu dapat mengancam jiwa dan keselamatan, belum harus menghadapi pungutan liar di jalan yang bisa menguras uang jalan mereka karena harus disisihkan juga untuk anak istri dirumah. Harus bisa mendapatkan material yang akan dibawa karena lokasi tempat tambang atau querry tidak tentu buka tutupnya kadang mogok kadang hidup lagi harus menunggu di galian mengeluarkan uang lebih untuk makan dan lain-lain bersama kenek apabila sampai menunggu berhari-hari. Apabila sudah dapat material harus melawan kantuk karena kebetulan berangkat pas di jam orang biasa tidur, tidak ada jam kerja atau istirahat dijalan juga kadang bertemu teman yang rata-rata membutuhkan pertolongan seperti pinjam uang, alat, dongkrak dan lain-lain. Kadang kapan mengembalikannya sudah lupa dikarenakan terlalu lelah dijalan sehingga lupa dan tidak sempat bertemu kembali sehingga barang yang kita pinjam lenyap tak berbekas. Situasi dan keadaan yang paling membuat sedih adalah apabila mendapat telfon dari anak dan istri atau kekasih yang sudah rindu ingin bertemu dan berjumpa sedih bos..seperti sinetron.
Kesimpulan didapat bahwa seorang operator / pengemudi truk harus bertanggung jawab kepada manejemen kantor dengan bertanggung jawab dengan material bawaannya dari tempat pengambilan di tambang atau querry sampai tujuan dengan aman, selamat dan tepat waktu tidak kekurangan suatu apapun serta harus patuh kepada atasan yaitu manajemen kantor dimana dia bekerja.
Semua penjelasan diatas bisa untuk anda gunakan sebagai bahan pertimbangan apabila anda ingin membuat perincian pendapatan gaji atau penilaian kepada seorang yang mempunyai profesi sebagai operator / pengemudi truk tronton khususnya, apakah anda sudah mempunyai operator truk yang bisa menguasai hal diatas. Kalau ada berarti luar biasa Anda layak mensejahterakannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar Anda untuk kemajuan kami. Terima Kasih.