Usaha Bisnis Angkutan Truck Tronton

 Kapan Lagi punya Bisnis angkutan truck? Ayo segera mulai usaha.
Usaha yang dijalankan adalah non jasa ekspedisi, dengan muatan hasil tambang saja.
Faktor Utama adalah:

1. Truck Tronton 

• Kondisi mesin

Salah satu elemen yang paling penting selain sasis dalam armada truck, disini kita harus ekstra ketat dalam memahaminya. Kendalanya karena biasanya ditangani langsung oleh supir jadi sedikit lebih hati-hati. Harus ada rutinitas dan dijadwal pengecekan langsung dalam mengetahui keadaan kondisi mesin truk kita, dgn cara di test jalan sendiri baik sedang dalam muatan maupun kosong. Begitu juga elemen yang menunjang operasional mesin yaitu alat kelistrikan (kabel, handel dll) tekanan angin pada tabung angin sampai dengan pipa rem jangan sampai bocor. Untuk pipa yang berhubungan dengan oli ditandai adanya rembesan oli, untuk kompresor angin ditandai penunjuk tekanan ampere bar berkurang banyak untuk sekali pengoperasian rem contohnya, itu harus menunggu angin terisi kembali ketitik normal. Jangan tunda perbaikan!

• Ban

Cek ban setiap hari apalagi utk long sasis krn setiap bongkar muatan pasir atau abu ada istilah "goyang " yaitu memajukan atau memundurkan truk sebelum isi habis terbuang, biasanya utk mengatur posisi di buangan atau selesai bongkar muatan. Krn truk terhimpit material buangan sehingga butuh ekstra tenaga utk bergerak yg menyebabkan ban selip. kl terlalu lama selip sudah barang tentu ban tergerus dan cepat habis.

Kenek biasanya akan menyiramkan air pada ban yg selip shg mengurangi panas dan mengurangi keausan ban. Menggunakan ban baru dan orisinil sangat baik, cuma alasan klasik mengenai biaya. Coba atasi pembayaran dengan cara dicicil.

• Body truk

Lihat sekelilingnya jangan sampai truk utk operasi yg tidak benar seperti utk menarik atau mendorong truk lain.

• Kabin

Hindari asesoris yg berlebihan seperti radio tape karena daya kontrol pendengaran sopir akan terganggu apabila  ada hal yg tidak beres dengan keadaan truk pada waktu beroperasi. Kebersihan terjaga menandakan si pembawa sangat apik orangnya. Apalagi dengan alat2 toolkits yg lengkap dan perlengkapan terpal utk menutupi bagian tanki bbm dan angin pada waktu proses bongkar muatan.

      

     
          2. Konsumen

Istilahnya tempat kita menjual hasil produksi yang kita jual atau rekanan bisnis.

• Toko Material

 Kelebihannya dalan pembayaran yang mempunyai harga bagus dan cash keras.
Kekurangan biasanya yang dijumpai masalah lokasi yang sempit dan ramai sehingga riskan untuk dilewati truck sekelas tronton. kemudian tempat penampungan yg sempit sehingga daya tampung stok toko material pas hanya satu tronton pasir contohnya. Apabila stok tinggal sedikit kita belum bisa mengisi krn kapasitas tempat terbatas.

• Pangkalan Pasir

Untuk pangkalan pasir daya tampung luas sehingga memudahkan untuk mengirim pasir kapanpun truk tronton datang dari galian / tambang pasir.
Karena Banyak kompetitor dari pengusaha truk sehingga kualitas pasir dan harga menjadi senjata andalan untuk bisa bersaing di lingkungan pangkalan pasir.

• Pemborong Kontraktor

Kenali lebih lanjut  partner usahanya, lebih baik kepada pemain lama dan orang lama yang dipakai. Biasanya hasil dari ongkos yang diterima minim tetapi aman dalam hal keuangan.

      3. Galian / Tambang pasir 
Cermati tingkat ritme produksinya kalau lambat harus mencari solusi kemana harus pindah lokasi galian agar truk bisa cepat terisi.
Untuk galian menerapkan bermacam-macam sistem antrian truk, kita ambil contoh sistem 3 jalur. Artinya apabila kita sudah berada pada tem pertama atau satu dalam satu mesin pengisian pasir ke bak truk maka kita menunggu 2 truk terisi terlebih dahulu didepan kita. Dari sini kita bisa memprediksi kapan truk kita akan terisi.
Waktu untuk buka tutupnya galian juga harus diperhatikan jangan sampai mobil kita bermalam dilokasi kecuali sikon harus bermalam karena faktor antrian truk yang banyak.
Kualitas bahan material tambang pasir tidak pasti sama kualitasnya kadang bagus (warna pasir hitam) kadang kurang bagus walaupun satu tambang dan satu kobakan, ini bisa disebabkan faktor alam (terdapat lapisan - lapisan pasir dalam tanah) ataupun sirkulasi air waktu proses pencucian pasir. Kualitas pasir tidak hitam akan sulit diterima konsumen.
Kenali lebih banyak lokasi galian agar dapat kualitas dan waktu yang baik dalam proses pengisian.