Kamis, 15 Februari 2018

MENGHITUNG UANG JALAN TRUCK

Salam Sejahtera buat Anda sekalian.
     Pada kesempatan kali ini saya akan mengulas kembali artikel tentang uang jalan truck terbaru
rumusannya lumayan mudah untuk armada truck proyek daerah operasional Bogor Jawa Barat untuk wilayah lain tinggal menyesuaikan saja. Apa yang di maksud dengan uang jalan disini adalah Dana yang kita keluarkan untuk modal pembelian material dan biaya operasional unit truck untuk barang pesanan pelanggan kita yang akan kita kirim sampai dengan tempat tujuan. Sebelumnya saya sempatkan untuk konsultasi dengan teman pengusaha angkutan truck di wilayah Bogor tentang system kerja sama dengan perusahaan hotmix pengaspalan jalan dengan system kerja untuk menangani pengiriman aspalt untuk pembuatan jalan wilayah Bogor, yaitu hanya mengirimkan armada saja mengenai uang jalan sudah ditangani perusahaan hotmix aspalt kemudian pendapatan perusahaan berdasarkan jarak pengiriman dengan minimal berat 10 ton untuk untuk truck double dump truck. Jadi satuan jarak yang ditempuh truck dikalikan satuan / km berapa begitu perhitungannya. Apabila dalam membawa aspalt ada keterlambatan sampai lokasi proyek akan mendapat pinalty denda karena aspalt mengeras tidak dapat digunakan. Maksimal waktu yang diberikan tidak boleh terlambat dari 12 jam. Untuk proyek lain material yang dibawa meliputi Batu, pasir, split, abu batu dan  kadang tanah merah untuk penguruggan atau sisa galian proyek.

    Sedikit saya ulas mengenai alur transaksi yang berhubungan dari beberapa bagian dalam usaha angkutan truk yaitu :
  • Pool (Perusahaan / Pengusaha Truck) → Operator Truck (Pengemudi Supir, Broker) → Querry (Galian, tambang dan lain-lain) → Konsumen (Proyek, BP, Kontraktor, Toko Material, Pribadi dan lain-lain) → Sub Konsumen (Sub kontraktor, rekanan atau cabang konsumen dan lain-lain) 

Perincian dari unsur-unsur bagian elemen perhitungan pendapatan dan pengeluaran usaha truck  meliputi :
  1. Ongkos Truck → Pool (untuk pendapatan laba kotor perusahaan)
  2. Uang Jalan      → Pengemudi (pengeluaran untuk operasional beli solar, uang makan, TOL dan biaya lain-lain)
  3. Uang Belanja  → Querry (pengeluaran pembelian material / truck bisa tonase atau kubikasi atau pengambilan system DO)



Dari keterangan diatas mari kita lihat penjabaran sebagai berikut :
  • Ongkos truck adalah pendapatan kotor perusahaan yang diterima untuk operasional perusahaan.
  • Uang jalan adalah pendapatan kotor pengemudi truck meliputi untuk pembelian solar dan biaya    lainnya selama pengiriman material sampai tujuan.
  • Uang Belanja adalah uang untuk modal pembelian material di querry yang bisa beruapa  tunai / cash dan transfer atau system DO (material semua biaya ditanggung pihak konsumen ada juga termasuk uang jalan pengemudi truck)

Jenis Type Truck yang biasa digunakan disini ada 2 jenis yaitu type :
  1. Truck Double Colt Diesel  6 ban ukuran bak ± 7 Meter kubik.
  2. Truck Tronton 10 ban ukuran bak ± 22 Meter kubik s/d 27 Meter kubik.
Type truck diatas bisa menggunakan jenis bak Dump atau Long Cassis manual.

Harga  penerimaan Pendapatan Truck disini adalah sebagai berikut :
  • Pool → Truck Double ±Rp 350.000 / Ritasi dan Truck Tronton ±Rp 1.500.000 / Ritasi. (internal tidak termasuk uang jalan)
  • Pengemudi → Truck Double Rp 5.000 / kilometer Truck Tronton Rp 10.000 / kilometer (tergantung hasil survey lokasi lapangan dan kontur jalan karena berpengaruh dengan kosumsi pemakaian bahan bakar truck dan pengeluaran biaya lain harus disesuikan)
  • Querry ± Harga beli material / m3 x Isi Volume Bak truk
    Dari uraian diatas dapat dikalkulasikan misalnya ada pengiriman material batu split menggunakan armada truck tronton ukuran 25 m3 dengan jarak tujuan 100 kilometer didapat hasil sebagai berikut : 
    Uang Jalan / km Rp 10.000 x 100 Km jarak tempuh = Rp 1.000.000. Untuk pembelian material di Querry contoh batu split sebesar Rp 105.000 / M3 kalau dikalikan ukuran bak 25 M3 maka akan menjadi Rp 2.625.000 + Rp 1.000.000 ditemukan besar uang jalan Rp 3.625.000 . Kalau lokasi proyek menerima Rp 230.000 / M3 x 25 M3 = Rp 5.750.000 maka akan didapat pendapatan Rp 2.125.000
    Ini merupakan hitungan jarak dari lokasi pembelian galian tambang atau querry ke tempat tujuan proyek bukan jarak Pulang Pergi (PP). Apabila harus PP maka akan ada pertimbangan dari perusahaan. Mengingat bahan bakar yang diperlukan apabila truck tidak bermuatan akan lebih irit.  Biasanya untuk pengiriman proyek akan disesuaikan kemudian di lapangan contoh dalam pengiriman material ke proyek setelah sampai dilokasi pembongkaran material maka truck akan menunggu intruksi dari manajemen perusahaan berupa diterbitkannya Surat Jalan untuk tujuan truk berikutnya, untuk diarahkan membawa muatan yang perlu dibawa dilokasi terdekat dari pembongkaran sebelumnya tidak kembali ke pool karena akan menguras solar apalagi yang jaraknya jauh dari pool. Perlu diperhatikan juga bahwa ada beberapa querry akan memberikan bonus muatan lebih banyak dari ukuran bak truck. Contohnya material batu split sebesar 20 cm lebih tinggi dari ukuran bak truck, ini bisa di jual sebelum sampai lokasi proyek konsumen untuk menambah uang jalan pengemudi truck.













    Ulasan artikel di sini hanya masukan bukan sebagai acuan yang baku dan resmi jauh dari kesepurnaan dan butuh pengembangan diwaktu akan datang. Uang jalan juga tergantung manajemen perusahaan, kondisi jalan kendaraan dan lokasi tempat. Harga terbaru atau tingkat nilai uang belanja atau pengeluaran masing2 daerah yang berbeda-beda. Harga nilai uang yang tidak mengikat dan bisa berubah sewaktu.
Terima kasih, Salam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar Anda untuk kemajuan kami. Terima Kasih.