Masa dimana para pengusaha dan para angkutan truk sulit untuk mendapatkan order istilahnya pemasukan masih dianggap minim. Maaf tidak semuanya ya.. yang merasakan reses disini, banyak juga rekan para pemain truk yang, "adem ayem" aman - aman dan lancar saja dalam hal order dan keuangan.
Disini saya membicarakan apabila kita masuk dalam keadaan masa reses, bagaimana tindakan yang dilakukan para pemain truk yang telah dilakukan apakah tindakannya sudah tepat dan jitu atau malah tidak ada pengaruhnya apa malah tambah parah? Itu tergantung dari para rekan - rekan yang menilai, maksud tulisan disini hanya untuk menambah wawasan ilmu dan pengalaman yang dapat diambil manfaatnya tidak bemaksud untuk menjelekkan atau melecehkan orang lain. Siip monggo dilanjut.
Menjual aset usaha yang ada. Guna menutupi masa reses agar dapat berputarnya roda usaha ada yang menggunakan cara ini. Sudah barang tentu sudah dinilai harga jual asetnya apakah bisa untuk menyelamatkan usahanya.
Melepas Truk yang bukan milik pribadi atau perusahaannya. Sudah barang tentu yang mempunyai pengeluaran untuk bagi hasil atau bisa angsuran yang tinggi yang tidak terbayar. Tujuan memangkas pengeluaran agar dapat seimbang dengan pendapatan yang sedang menurun. Sudah barang tentu harus dipikirkan masak - masak segala tindakan yang kita lakukan dalam rangka menekan pengeluaran perusahaan agar tidak merugikan pihak - pihak rekanan usaha yang telah membantu dan bekerja sama dengan kita.
Bergabung dengan perusahaan kuat. Ya itu tadi yang saya maksud tidak semua perusahaan dimasa sekarang ada yang mengalami reses. Banyak - banyaklah bertamu kepada yang berhasil dan kita anggap guru.
Sementara mungkin hanya sekian dulu yang dapat saya tulis, udah agak ngantuk lain waktu disambung lagi.Terima kasih.